Pelajaran dan kesimpulan kita mengalami dari karma kita kadang-kadang jelas untuk kami segera, dan lainnya kali pemahaman yang datang kepada kita jauh kemudian. enyelesaikan perhitungan karma tidak bisa dihindari untuk setiap jiwa. Setiap langkah dari setiap bentuk kehidupan tercermin dalam buku takdir, atau Akashic Records.
Setiap manusia datang ke planet ini untuk pertumbuhan rohani dan untuk membersihkan satu & rsquo; s jiwa dari emosi akumulasi, koneksi dan pengalaman dari kehidupan sebelumnya. Kita hidup banyak nyawa dalam penciptaan karma kita takdir, menyempurnakan jiwa kita untuk mudik kami dengan Sang Pencipta.
Jiwa manusia adalah ekstensi lengkap dan manifestasi dari sumbernya, Sang Pencipta. Jadi kesempurnaan jiwa juga kesempurnaan Sang Pencipta.
Doktrin karma menolak konsep nasib atau takdir yang tak terhindarkan, karena kondisi luar terus berubah, seperti halnya reaksi kita terhadap perubahan tersebut.
Kami, seperti kita. Kita tidak bisa menyembunyikan siapa kita. Kami ingin menjadi seperti kita. Perwujudan saat jiwa seseorang dengan sisi positif dan negatif telah diperoleh selama inkarnasi sebelumnya.
Setiap kehidupan baru menetapkan kondisi yang lebih menguntungkan untuk pertumbuhan rohani dan kesempurnaan jiwa kita, sampai jiwa benar-benar bersatu dengan Sang Pencipta.
Jiwa manusia belajar untuk menggunakan kemauan untuk melunasi hutang karma. Misalnya, kita tidak dapat mencapai kebebasan spiritual tanpa membayar hutang kami kepada keluarga kami. Sementara kita melaksanakan tanggung jawab kita sendiri dengan kerabat dan teman-teman, ada kemungkinan tak terhitung untuk rilis karma.
Dengan memiliki kebebasan keinginan dan berolahraga kebebasan kita pilihan, kita belajar untuk melihat karma kami sebagai sekutu bukan musuh di jalan kesempurnaan dan penyatuan dengan Sang Pencipta.
&salinan; Rachel Madorsky
"Symphony of Karma Anda: Penyembuhan Takdir Soul"
Setiap manusia datang ke planet ini untuk pertumbuhan rohani dan untuk membersihkan satu & rsquo; s jiwa dari emosi akumulasi, koneksi dan pengalaman dari kehidupan sebelumnya. Kita hidup banyak nyawa dalam penciptaan karma kita takdir, menyempurnakan jiwa kita untuk mudik kami dengan Sang Pencipta.
Jiwa manusia adalah ekstensi lengkap dan manifestasi dari sumbernya, Sang Pencipta. Jadi kesempurnaan jiwa juga kesempurnaan Sang Pencipta.
Doktrin karma menolak konsep nasib atau takdir yang tak terhindarkan, karena kondisi luar terus berubah, seperti halnya reaksi kita terhadap perubahan tersebut.
Kami, seperti kita. Kita tidak bisa menyembunyikan siapa kita. Kami ingin menjadi seperti kita. Perwujudan saat jiwa seseorang dengan sisi positif dan negatif telah diperoleh selama inkarnasi sebelumnya.
Setiap kehidupan baru menetapkan kondisi yang lebih menguntungkan untuk pertumbuhan rohani dan kesempurnaan jiwa kita, sampai jiwa benar-benar bersatu dengan Sang Pencipta.
Jiwa manusia belajar untuk menggunakan kemauan untuk melunasi hutang karma. Misalnya, kita tidak dapat mencapai kebebasan spiritual tanpa membayar hutang kami kepada keluarga kami. Sementara kita melaksanakan tanggung jawab kita sendiri dengan kerabat dan teman-teman, ada kemungkinan tak terhitung untuk rilis karma.
Dengan memiliki kebebasan keinginan dan berolahraga kebebasan kita pilihan, kita belajar untuk melihat karma kami sebagai sekutu bukan musuh di jalan kesempurnaan dan penyatuan dengan Sang Pencipta.
&salinan; Rachel Madorsky
"Symphony of Karma Anda: Penyembuhan Takdir Soul"
Komentar
Posting Komentar